Istri Jelek Jadi Cantik
Cerita Lucu kocak , dijamin bikin ngakak ๐๐
Pak Kiayi Semar: “Murid-muridku! Jika kelak kalian tiba saatnya mencari istri, kalian hendak memilih istri yang cantik tapi nakal, atau istri yang tidak cantik tapi sangat taat beragama?”
Nggak satupun dari para santri murid-murid Kiyai Semar yang mampu menjawab pertanyaan sulit tersebut, suasana hening, sunyi, senyap. Hingga pada kira-kira 5 menit kemudian, Gareng, salah seorang santri paling bandel tapi pintar mengacungkan tangannya.
Gareng: “Pak Kiayi! Kalo dihadapkan pada pertanyaan sulit seperti itu, maka saya akan mencari dan memilih istri yang cantik tapi nakal!” (Dengan suara yang cukup lantang).
Pak Kiayi Semar: “Waduh! Alasan kamu memilih istri yang seperti itu apa coba, Gareng?”
Gareng: “Begini, Pak Kiayi! Saya mempunyai alasan yang bisa dipertanggung-jawabkan. Kalo istri cantik tapi kelakuannya jelek, bandel, nakal dan saya sebagai suami berusaha dengan sekuat tenaga, disertai doa yang terus-menerus, maka lama kelamaan bisa jadi istri yang sholehah!” (Memberi penjelasan dengan sedikit berfilsafat).
Pak Kiayi Semar: “Oh gitu? Terus kenapa memangnya dengan istri yang tidak begitu cantik?”
Gareng: “Gini, Pak Kiayi! Sampai saya muntah darah berdoa dan sampe jungkir balik kita berusaha buat menjadikan istri jelek menjadi cantik, adalah perbuatan yang sia-sia, Pak Kiyai!” (Dengan lantang dan penuh keyakinan).
Pak Kiayi Semar: (Tepok Jidat) “&@#%$”
Pak Kiayi Semar: “Murid-muridku! Jika kelak kalian tiba saatnya mencari istri, kalian hendak memilih istri yang cantik tapi nakal, atau istri yang tidak cantik tapi sangat taat beragama?”
Nggak satupun dari para santri murid-murid Kiyai Semar yang mampu menjawab pertanyaan sulit tersebut, suasana hening, sunyi, senyap. Hingga pada kira-kira 5 menit kemudian, Gareng, salah seorang santri paling bandel tapi pintar mengacungkan tangannya.
Gareng: “Pak Kiayi! Kalo dihadapkan pada pertanyaan sulit seperti itu, maka saya akan mencari dan memilih istri yang cantik tapi nakal!” (Dengan suara yang cukup lantang).
Pak Kiayi Semar: “Waduh! Alasan kamu memilih istri yang seperti itu apa coba, Gareng?”
Gareng: “Begini, Pak Kiayi! Saya mempunyai alasan yang bisa dipertanggung-jawabkan. Kalo istri cantik tapi kelakuannya jelek, bandel, nakal dan saya sebagai suami berusaha dengan sekuat tenaga, disertai doa yang terus-menerus, maka lama kelamaan bisa jadi istri yang sholehah!” (Memberi penjelasan dengan sedikit berfilsafat).
Pak Kiayi Semar: “Oh gitu? Terus kenapa memangnya dengan istri yang tidak begitu cantik?”
Gareng: “Gini, Pak Kiayi! Sampai saya muntah darah berdoa dan sampe jungkir balik kita berusaha buat menjadikan istri jelek menjadi cantik, adalah perbuatan yang sia-sia, Pak Kiyai!” (Dengan lantang dan penuh keyakinan).
Pak Kiayi Semar: (Tepok Jidat) “&@#%$”
0 Comments